Fino Yurio Kristo - detikinet
Perusahaan inovasi teknologi bernama Rainmakers itu membentuk anak usaha bernama WAR Defence (Weapons Against Robots) yang khusus membesut senjata anti robot. Ben Way, miliarder muda yang memimpin Rainmakers mencium peluang bisnis berkenaan dengan kemungkinan para robot bakal membahayakan manusia di masa datang.
"Pemakaian robot di dunia militer makin meningkat. Meski keputusan untuk melakukan penyerangan masih berada di tangan manusia, namun suatu saat, keputusan semacam itu juga akan dibuat bersama dengan robot," tandas Way seperti dilansir The Register dan dikutip detikINET, Jumat (19/9/2008).
Way menambahkan bahwa dalam waktu 15 tahun ke depan, robot akan jamak ditemui di rumah-rumah penduduk untuk berbagai keperluan. Dan dalam 30 tahun mendatang, ia memprediksi bahwa robot bakal punya kemampuan fisik yang sama seperti manusia.
Maka, terdapat risiko besar jika misalnya komputer yang mengendalikan robot mengalami kerusakan sehingga robot dapat membahayakan keamanan manusia. Way pun bertukas bahwa manusia perlu mempunyai kontrol penuh atas robot.
Rencananya, perusahaan WAR Defence tersebut bakal membesut beragam senjata untuk mempertahankan diri dari serangan robot. Namanya misalnya "Autonomous-Against-Autonomous", "Biological-Against-Autonomous" sampai sistem deteksi robot.
Langkah Way untuk memproduksi perangkat pertahanan manusia dari ancaman serangan robot ini didukung akademisi Sheffield University, profesor Noel Sharkey. Ia menyatakan, apa yang dilakukan Way merupakan langkah nyata untuk mengantisipasi ancaman robot di waktu mendatang. Ya, siapa tahu?
No comments:
Post a Comment