Amman, (ANTARA News) - Pemerintah Jordania, Minggu, dengan keras mencela penerobosan ke tempat suci Muslim, Masjid Al-Aqsha, oleh tentara Israel bersama sekelompok orang Yahudi radikal, yang mengakibatkan beberapa orang Palestina menjadi cedera demikian laporan kantor berita resmi Jordania, Petra. "Jordania mengutuk penerobosan ke dalam masjid oleh tentara Israel karena ini adalah tindakan provokatif yang tampaknya meningkatkan ketegangan," kata Menteri Negara Urusan Komunikasi dan Media Jordania Nabil Sharif dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA. Nabil Sharif mengatakan penerobosan ke dalam masjid suci tersebut tampaknya mengakibatkan kerusuhan lebih lanjut dan mengancam keamanan serta kestabilan di wilayah itu. Ia menyatakan Jordania menolak setiap upaya oleh tentara Israel yang melanggar kesucian Masjid Al-Aqsha dan tempat suci di Jerusalem karena kesucian itu dijamin oleh konvensi, hukum dan resolusi internasional, yang melindungi semua tempat suci dari pelanggaran apa pun. Ahad pagi, bentrokan terjadi antara orang Palestina di bagian timur Jerusalem dan polisi Israel saat sekelompok orang Yahudi radikal menerobos ke halaman Masjid Al-Aqsha, tempat suci ketiga umat Muslim. Sebanyak 16 orang Palestina dan beberapa polisi Israel cedera dalam bentrokan tersebut, demikian laporan media. Sharif mengatakan penerobosan ke halaman masjid itu memicu kerusuhan pada saat berbagai upaya internasional meningkat untuk meluncurkan perundingan perdamaian Palestina-Israel.(*)
my opinion: ngajak ngesang
No comments:
Post a Comment